Tuesday, 3 September 2013

Lhok Aman dan Cerita "White Stone"

Foto: Dokumen pribadi
Lhok Aman, mungkin tidak terkenal dan jarang didengar. Namun bagi saya nama tersebut sangat berarti.Ya, Lhok Aman merupakan nama sebuah desa kelahiran dan tempat menghabiskan masa kecil saya. Desa ini terletak di pelosok Aceh Selatan, tepatnya di Kecamatan Meukek. 

Berposisi di jalan Blang Pidie-Tapaktuan, desa ini berada di kaki gunung Leuser, dikelilingi oleh perbukitan, menjadikan ia tempat yang nyaman dan sejuk. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan nelayan.Pala menjadi penghasilan utama masyarakat Lhok Aman.

Mengenai nama, berbagai macam pendapat tentang asal-usul nama desa tersebut. Jika dilihat dari bahasa, dalam bahasa Aceh lhok berarti dalam (lawan kata dangkal), sedangkan aman juga berarti aman. Jika disatukan maka akan berarti "aman yang dalam". Maknanya desa ini terletak agak dalam karena dikelilingi oleh perbukitan dan berada dalam kedalaman. hingga beberapa tahun yang lalu harus ada penambahan tower telpon selular karena sinyal dari tower ibukota kecamatan tidak menjangkau desa ini karena terhalang perbukitan. 


Dulunya desa ini bernama Lhok Kacoe, kacoe artinya kacau. Oleh sebab nama tersebut, konon sering terjadi kekacauan seperti masyarakat sering ribut antarsesama. Maka diubah lah namanya menjadi Lhok Aman. Konon pula, setelah perubahan nama itu desa ini menjadi aman. Wallahu a`lam.
Foto: Dokumen Pribadi


Ketika penulis mengahabiskan masa kecil di kampung halaman, kala itu Aceh sedang dalam keadaan konflik. Banyak terjadi pembunuhan dimana-mana, penculikan, banyak masyarakat yang tidak bersalah kehilangan nyawa. Suara letusan senjata api hampir saban hari terjadi. Namun Lhok Aman berbeda dengan kampung-kampung lainnya. Di sini kekacauan yang terjadi tidak separah dengan tempat-tempat laiinnya, walau pernah juga beberapa kali terjadi kasus penculikan dan pembunuhan. Tapi tidak sesering seperti di kampung-kampung lain. Ya, Lhok Aman dianggap darah yang lebih aman untuk ukuran waktu itu.

Ada versi lain mengatakan bahwa kampung ini bernama Lhok Ka Toe. "ka toe" berarti "sudah dekat".  Ini berkaitan dengan pantai di desai ini. laut di pesisir pantainya langsung dalam. Lhok Ka Toe artinya adalah "dalam sudah dekat".
Foto: Ulfa Khairina
Desa ini lebih dikenal dengan Pantee Batee Puteh nya, dalam bahasa Indonesia diartikan Pantai Batu Putih. Ya di desa yang sejuk ini ada sebuah pantai yang berbeda dari pantai pada umumnya. Jika kita sering melihat pantai yang ditutupi oleh pasir, namun berbeda dengan pemandangan pantai ini. Jika anda sempat berkunjung ke sini, maka anda akan melihat pantai yang ditutupi oleh batu-batu putih sebesar bola pimpong. Batu putih ini sering diambil oleh masyarakat untuk hiasan perkarangan rumah dan diletakkan di atas kuburan.

Walau setiap harinya diambil oleh masyarakat dalam dan luar Lhok Aman selama bertahun-tahun, batu-batu putih itu tidak pernah habis. Konon, batu-batu tersebut terus keluar dari lobang pada sebuah batu besar yang terus-menerus memproduksi batu tersebut. Wallahu a`lam.
dari Pantee Batee Puteh ini juga masyarakat menyandarkan mata pencaharian. Tempat ini juga menjadi salah satu tempat wisata menarik di Aceh Selatan. Perpaduan perbukitan dan laut menjadikan pantai ini sangat indah hingga banyak menarik masyarakat sekitar untuk berekreasi.

No comments:

Post a Comment

Jatuh Cinta Pada Lagu "Keumang" Joel Pasee

Itu lah lirik lagu "Keumang" yang didendangkan oleh Joel Pasee, seorang penyanyi kondang Aceh juga mantan vokalis grup musik Et...